Sejarah Asia Tenggara

Bagian dari seri mengenai
Sejarah Asia Tenggara
Prasejarah Asia Tenggara
Zaman Batu Tua Callao Ille Kilu Liang Bua Niah Tabon Tam Pa Ling Trinil Zaman Batu Madya Rawa Kuk Zaman Batu Muda Ekspansi bangsa Austronesia Budi daya bangsa Austronesia Lal-lo dan Gattaran Kebudayaan Lapita Zaman Besi Sa Huỳnh Ban Chiang Lembah Bujang Maitum
Kerajaan-kerajaan yang terindiakan dan yang bercorak agama Buddha
Agama Hindu di Asia Tenggara Agama Buddha di Asia Tenggara Jawa dan Sumatra Sriwijaya Majapahit Indocina Angkor Campa Đại Việt Lan Xang Pagan Sukhothai Filipina Ma-i Tondo Sugbu Madya-as Butuan
Pudarnya pengaruh Hindu-Buddha dan perdagangan laut
Jalur Sutra Penyebaran agama Islam Agama Islam di Asia Tenggara Kedatangan para pedagang Eropa Penjelajahan-penjelajahan bangsa Portugis Penjelajahan-penjelajahan bangsa Spanyol Penjelajahan-penjelajahan bangsa Belanda Penyebaran agama Kristen
Kolonialisme Eropa
Filipina jajahan Spanyol Indonesia jajahan Belanda Birma, Malaya, dan Borneo jajahan Inggris Indocina jajahan Prancis Muangthai Perang-perang Inggris-Birma Perang Inggris-Birma I Perang Inggris-Birma II Perang Inggris-Birma III Revolusi Filipina Perang Spanyol-Amerika Perang Filipina-Amerika Filipina jajahan Amerika
Perang Dunia II dan dekolonisasi
Perang-perang penaklukan bangsa Jepang Kekaisaran Jepang Akhir Perang Dunia II di Asia Revolusi Nasional Indonesia
Perang Dingin
Perang-perang Indocina Darurat Malaya Pemberontakan Komunis di Muangthai Darurat Malaya II Pemberontakan Komunis di Sarawak Konfrontasi Indonesia-Malaysia Pembunuhan massal di Indonesia Pemberontakan Komunis di Filipina
Asia Tenggara dewasa ini
Revolusi dan tumbangnya Komunisme ASEAN
l b s

Sejarah Asia Tenggara telah dimulai sejak zaman prasejarah. Masyarakat dan kebudayaan di Asia Tenggara, di kemudian hari berkembang menjadi beragam budaya dan bangsa yang berbeda-beda dan spesifik, dengan pengaruh dari budaya India dan budaya Tiongkok. Pada masa pra dan pasca-penjajahan, budaya Arab dan budaya Eropa juga memiliki pengaruh yang besar bagi masyarakat Asia Tenggara pada umumnya.